Dalam rangka mempromosikan dan meningkatkan program kerjasamaInternasional dan merayakan 40 tahun hubungan diplomatik antara Indonesia dan Korea Selatan. FSR IKJ bekerjasama dengan Kedutaan Besar Republik Indonesia di Seoul. FSR IKJ mendapat kesempatan mengikuti kegiatan pameran seni pada tanggal 28 Juni hingga 21 Juli 2013 di Seoul, diikuti oleh 13 seniman dengan 22 karya seniman/dosen hasil penelitian seni khususnya batikantara lain Agam Dwi Nurcahyo, Ery Sefrizal, Fabianus H. Koesoemadinata, Guntur Wibowo, Ika Yuni Purnama, Lucky Wijayanti, Marcel Vilindy.K, Munadiannur Husni, Oky Arfie, Saut Irianto Manik, Sri Riswanti, Tris Neddy Santo, Walid Syarthowi B.

Tema pameran yang di usung adalah “KEBERSAMAAN “, yaitu melalui semangat persaudaraan antara kedua negara dapat mencapai saling toleransi dan memperkuat identitas budaya satu sama lain. Dalam Pameran seni ini menampilkan karya lukisan, fotografi dan tekstil kerajinan, sebagai upaya untuk meningkatkan Program diplomasi budaya melalui karya seni dari akademisi sehingga potensi seni dan budaya Indonesia dapat dikenal ditingkat internasional.kegiatan ini merupakan bentuk apresiasi seni serta penghargaan kepada para seniman yang terlibat untuk mendapatkan kesempatan menunjukkan karya seni nya di tingkat internasional. Dalam konteks peran universitas, pameran ini sebagai implementasi dari Tri Dharma Perguruan Tinggi, khususnya di bidang pengabdian masyarakat.

Selain mengikuti kegiatan pameran Tim FSR IKJ mengadakan kunjungan ke Sookmyung Women’s University  pada tanggal 27 Juni 2013 dan diterima langsung oleh Ms.Swoo K Suh, Ph.D, Associate Vice President, Office of External Relations, Executive Director, Int’l Affairs & Cooperation of Sookmyung University, berkeliling melihat studio keramik, studio jewelery, studio laquer dan studio design. Kunjungan selanjutnya yaitu sentra keramik Icheon untuk melihat lokasi diadakannya pameran Gyeonggi International Ceramic Biennale 2013, Gyeonggi Ceramic Museum, Royal Ceramic Gwangju Shopping Mall, Ceramic Creative Center, CeraMix Open Gallery, Bandal Museum &Gallery, dan mengunjungi beberapa studio keramik dari beberapa ceramic artist, bertemu seorang master keramik dan melihat proses pembakaran keramik menggunakan traditional Korean Climbing Kiln yang menggunakan kayu sebagai bahan bakarnya.

Diharapkan melalui pameran dan kunjungan ini hubungan diplomatik antara kedua negara melalui seni dan budaya terjalin lebih erat, berkembang, dan maju melalui masa depan dan dapat berlanjut ke dalam bentuk kerjasama lainnya.